marqaannews.net – Ribuan orang di Serbia turun ke jalan untuk memprotes insiden tragis runtuhnya atap sebuah gedung yang menewaskan belasan orang. Insiden ini terjadi pada Sabtu, 30 November 2024, di sebuah pusat perbelanjaan di kota Kragujevac, Serbia. Protes yang digelar pada Minggu, 1 Desember 2024, menuntut pertanggungjawaban pihak berwenang dan perbaikan sistem keamanan bangunan di negara tersebut.

Insiden runtuhnya atap pusat perbelanjaan di Kragujevac terjadi pada Sabtu sore saat gedung tersebut dipenuhi pengunjung yang sedang berbelanja. Atap gedung tiba-tiba runtuh tanpa peringatan, menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lainnya. Korban tewas termasuk anak-anak dan orang dewasa yang sedang berada di dalam gedung saat kejadian.

Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti dari runtuhnya atap tersebut. Namun, beberapa saksi mata dan ahli bangunan mengindikasikan bahwa konstruksi gedung yang tidak memadai dan kurangnya perawatan mungkin menjadi faktor penyebab. Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa gedung tersebut sudah tua dan tidak pernah mengalami renovasi besar sejak dibangun.

Pada Minggu, ribuan orang berkumpul di alun-alun utama Kragujevac dan ibu kota Serbia, Belgrade, untuk memprotes insiden tragis tersebut. Para demonstran membawa spanduk dan poster yang menuntut pertanggungjawaban pihak berwenang dan perbaikan sistem keamanan bangunan di Serbia. Mereka juga menuntut agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

Para demonstran memiliki beberapa tuntutan utama, antara lain:

  1. Pertanggungjawaban Pihak Berwenang: Mereka menuntut agar pihak berwenang yang bertanggung jawab atas pengawasan dan perizinan bangunan diadili dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
  2. Audit Keamanan Bangunan: Mereka menuntut agar dilakukan audit keamanan bangunan di seluruh Serbia untuk memastikan bahwa semua gedung memenuhi standar keselamatan yang diperlukan.
  3. Renovasi dan Perawatan Gedung: Mereka menuntut agar gedung-gedung tua dan tidak aman segera direnovasi atau dirobohkan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
  4. Kompensasi bagi Korban: Mereka menuntut agar pemerintah memberikan kompensasi yang layak kepada keluarga korban tewas dan korban luka-luka akibat insiden tersebut.

Pemerintah Serbia merespons protes tersebut dengan mengumumkan bahwa mereka akan segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap insiden runtuhnya atap tersebut. Perdana Menteri Serbia, Ana Brnabić, menyatakan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan ahli bangunan dan inspektur keselamatan untuk menentukan penyebab pasti dari insiden tersebut.

“Kami sangat sedih atas kehilangan nyawa yang terjadi akibat insiden ini. Kami berkomitmen untuk melakukan investigasi menyeluruh dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan,” ujar Ana Brnabić dalam konferensi pers.

Insiden runtuhnya atap pusat perbelanjaan di Kragujevac juga mendapat perhatian dari masyarakat internasional. Beberapa negara dan organisasi internasional telah menyampaikan belasungkawa dan dukungan kepada Serbia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF juga telah menawarkan bantuan untuk membantu korban dan keluarga mereka.

Insiden runtuhnya atap pusat perbelanjaan di Kragujevac yang menewaskan belasan orang adalah tragedi yang sangat menyedihkan. Protes yang digelar oleh ribuan orang di Serbia menunjukkan bahwa masyarakat menuntut pertanggungjawaban dan perbaikan sistem keamanan bangunan di negara tersebut. Pemerintah Serbia harus segera mengambil tindakan konkret untuk memenuhi tuntutan para demonstran dan mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan. Semoga dengan adanya investigasi dan tindakan yang diambil, korban dan keluarga mereka dapat memperoleh keadilan dan kompensasi yang layak.

By marqaan