marqaannews.net – Kantor utama Badan Penyelenggaraan Pengungsian dan Bantuan untuk Warga Palestina (UNRWA) di kamp Nur Shams di Tepi Barat mengalami kerusakan yang signifikan akibat tindakan tentara Israel. Philippe Lazzarini, kepala UNRWA, mengungkapkan bahwa kantor tersebut rusak parah oleh alat berat milik tentara Israel pada Kamis, 31 Oktober 2024. Namun, pihak Israel menyangkal klaim ini dan menuduh UNRWA tidak memperhatikan keberadaan militan di antara stafnya.

Philippe Lazzarini, dalam pernyataannya, menyatakan bahwa kantor UNRWA di kamp Nur Shams telah rusak parah oleh alat berat milik tentara Israel. Kantor tersebut kini tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan operasional. Lazzarini menegaskan bahwa kerusakan ini terjadi selama serangan yang dilakukan oleh tentara Israel di wilayah tersebut 137.

Pihak Israel menyangkal klaim UNRWA dan menuduh bahwa agensi tersebut tidak memperhatikan keberadaan militan di antara stafnya. Israel mengklaim bahwa serangan tersebut dilakukan untuk menghentikan aktivitas militer yang dilakukan oleh kelompok-kelompok militan di wilayah tersebut.

Kerusakan yang dialami oleh kantor UNRWA di kamp Nur Shams menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat internasional. Banyak pihak yang mengecam tindakan Israel dan meminta agar ada investigasi yang transparan terhadap insiden ini. UNRWA sendiri mengatakan bahwa kerusakan ini akan mempengaruhi layanan yang mereka berikan kepada warga Palestina di wilayah tersebut.

Dalam gambar yang diambil pada 31 Oktober 2024, kerusakan yang dialami oleh kantor UNRWA terlihat jelas. Bangunan utama kantor mengalami kerusakan minor, sementara gedung sementara yang berdekatan hancur lebur dan tertutupi oleh tanah. Kerusakan ini menunjukkan betapa parahnya serangan yang dilakukan oleh tentara Israel.

Insiden kerusakan kantor UNRWA di kamp Nur Shams oleh tentara Israel menunjukkan ketegangan yang terus berlanjut di wilayah Tepi Barat. Meskipun Israel menyangkal klaim ini, UNRWA tetap bersikeras bahwa kerusakan tersebut terjadi selama serangan yang dilakukan oleh tentara Israel. Diperlukan investigasi yang transparan untuk menentukan kebenaran dari insiden ini dan memastikan bahwa layanan yang diberikan oleh UNRWA kepada warga Palestina tidak terganggu.

Dengan situasi yang semakin memanas, harapan untuk perdamaian di wilayah tersebut semakin menipis. Masyarakat internasional diharapkan untuk terus memberikan dukungan dan bantuan kepada warga Palestina yang terkena dampak dari konflik ini.

By marqaan