marqaannews.net – Israel baru-baru ini melancarkan serangan besar-besaran terhadap armada angkatan laut Suriah di Latakia, menghancurkan setidaknya 15 kapal perang milik Suriah. Serangan ini terjadi setelah rezim Bashar al-Assad tumbang, dan merupakan bagian dari upaya Israel untuk mencegah senjata canggih jatuh ke tangan kelompok pemberontak dan milisi yang didukung Iran.
Konflik antara Israel dan Suriah telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan ketegangan yang semakin meningkat sejak pecahnya Perang Saudara Suriah pada 2011. Israel sering kali melakukan serangan ke Suriah untuk mencegah transfer senjata canggih ke Hezbollah dan milisi lain yang dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan Israel.
Pada 10 Desember 2024, Angkatan Laut Israel melancarkan operasi skala besar di Latakia, menargetkan dua pelabuhan utama, yaitu Pelabuhan al-Beida dan Pelabuhan Latakia. Serangan ini dilakukan oleh unit kapal rudal Angkatan Laut Israel dan berhasil menghancurkan 15 kapal perang Suriah yang berada di pelabuhan tersebut.
Operasi ini bertujuan untuk mencegah kapal-kapal perang Suriah yang dilengkapi dengan rudal permukaan-ke-permukaan yang mematikan jatuh ke tangan kelompok pemberontak Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) atau milisi lain yang didukung Iran. Israel khawatir bahwa senjata-senjata ini dapat digunakan untuk menyerang Israel atau sekutunya di kawasan tersebut.
Serangan ini tidak hanya menghancurkan kapal-kapal perang Suriah, tetapi juga menimbulkan kerusakan signifikan pada infrastruktur militer di Latakia. Fasilitas militer di Aleppo, Damaskus, dan Latakia juga menjadi sasaran serangan udara Israel, yang menargetkan gudang senjata, pangkalan udara, dan lokasi produksi senjata.
Serangan Israel ini menuai berbagai respons dari komunitas internasional. Beberapa negara, seperti Turki dan Qatar, mengecam tindakan Israel dan menyebutnya sebagai bentuk agresi yang tidak dapat diterima. Sementara itu, Israel berdalih bahwa operasi ini dilakukan untuk melindungi keamanan nasional dan mencegah senjata canggih jatuh ke tangan kelompok teroris.
Serangan Israel terhadap armada angkatan laut Suriah di Latakia merupakan bagian dari upaya besar-besaran untuk mencegah proliferasi senjata canggih dan menjaga keamanan nasional. Meskipun operasi ini berhasil menghancurkan sejumlah kapal perang dan infrastruktur militer Suriah, dampak jangka panjang dari tindakan ini masih perlu diamati, terutama dalam konteks stabilitas regional dan respons dari kelompok-kelompok yang terlibat dalam konflik Suriah.