https://marqaannews.net/

Marqaannews.net – Berita resesi ekonomi tengah menyiksa seluruh dunia. Pasca pandemi covid, perekonomian perlahan membaik, namun sayangnya beberapa negara mengalami krisis ekonomi yang mengarah pada resesi di tahun 2023. Ned Davis Research memperkirakan peluang resesi ekonomi global tahun depan mencapai 98,1%. Mengutip berbagai sumber, berikut daftar negara yang menghadapi resesi di tahun 2023:

1. Argentina (Devaluasi)

https://marqaannews.net/

Dari segi sepak bola, negara ini sudah pasti juara, tapi siapa sangka Argentina akan masuk dalam peringkat negara yang mengalami resesi. Mengutip Washington Post, pada 2022 negara ini hanya memiliki likuiditas sebesar $2,1 miliar. Negara terancam oleh devaluasi mata uang. Peso Argentina turun, inflasi di Argentina juga melonjak hingga 109%. Hal ini dilaporkan menyebabkan ketegangan sosial.

2. Ekuador (Utang Menumpuk)

https://marqaannews.net/

Ekuador juga termasuk dalam peringkat negara yang berisiko mengalami resesi. Biaya hidup meningkat dan negara terlilit hutang. Masalah ini menyebabkan ribuan warga berdemonstrasi mendesak Presiden Ekuador untuk mengambil tindakan memberikan bantuan.

3. Mesir (Inflasi)

https://marqaannews.net/

Sejak pandemi COVID 19 yang berdampak pada krisis ekonomi, Mesir harus menerapkan berbagai kebijakan penghematan. Kabar buruknya, cadangan devisa Mesir merosot akibat krisis dan inflasi. Kenaikan harga komoditas secara besar-besaran jelas sangat meresahkan masyarakat.

4. Ukraina (Ekonomi Yang Terkena Dampak Perang)

https://marqaannews.net/

Ukraina juga berada di ambang resesi, ekonomi telah menurun akibat serangan besar-besaran dari Rusia hingga saat ini. Perang Rusia-Ukraina telah melemahkan semua sektor, mulai dari infrastruktur, ekspor, dan lainnya.

5. Ghana (Makanan Dan Bahan Bakar Sangat Tinggi)

https://marqaannews.net/

Negara yang dikenal sebagai penghasil emas ini juga termasuk salah satu negara yang mengalami resesi. Ghana sedang mengalami krisis ekonomi parah yang menyebabkan harga bahan bakar dan pangan meroket. Akibatnya, banyak warga Ghana yang menggelar demonstrasi untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Nana Akufo Addo.