https://marqaannews.net/

Marqaannews.net – Presiden Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Soemitro Samadikoen, menanggapi kenaikan harga acuan harga jual beli (IPA) gula konsumen. Sementara Badan Pangan Nasional (Bapanas) menaikkan PAH di tingkat konsumen dan produsen sebesar Rp1.000 per kilogram melalui Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) nomor 17 tahun 2023. “Kami berharap penerapan beleid ini dapat menaikkan harga di tingkat petani hingga mencapai harga acuan yang ditetapkan pemerintah,” kata Soemitro dalam keterangannya, Rabu, 9 Agustus 2023.

Ia mengatakan harga lelang gula saat ini masih di bawah HAP dengan kisaran harga Rp 12.040 per kilogram hingga Rp 12.394 per kilogram. Oleh karena itu, APTRI mengusulkan bahwa tingkat peningkatan PAHs di lapangan antara 5 sampai 10%. Dengan cara itu, Soemitro memperkirakan petani bisa lebih terpacu lagi untuk berproduksi. Perbatan nomor 17 tahun 2023 menetapkan konsumsi gula IPA terbaru sebesar Rp12.500 per kilogram di tingkat produsen dan IPA di tingkat konsumen sebesar Rp14.500 per kilogram.

Serta Rp 15.500 per kilogram khusus untuk Indonesia Timur dan Daerah Terluar, Terpencil dan Tertinggal (3TP). Menurut bos Babas Arief Prasetyo Adi, kenaikan harga patokan hari ini sesuai dengan perhitungan biaya produksi. Biaya ini memperhitungkan kenaikan harga pupuk, bibit, tenaga kerja dan biaya distribusi yang harus dikeluarkan. Dia juga percaya bahwa harga gula yang baik dapat memotivasi petani untuk tetap berproduksi. Dengan demikian, meningkatkan pasokan bahan baku tebu dan meningkatkan ketersediaan gula dalam negeri.

Sedangkan menurut Panel Harga Pangan Bapanas, harga gula konsumen di tingkat pengecer per 9 Agustus 2023 mengalami kenaikan sebesar 0,68% dari bulan lalu menjadi Rp14.770 per kilogram. Sedangkan di tingkat grosir, harga turun 1,52% menjadi Rp 13.570 per kilogram. Sementara itu, Prognosa Badan Pangan Nasional menunjukkan sebagian bahan baku gula perimbangan masih didatangkan dari luar negeri. Kebutuhan gula untuk konsumsi nasional saat ini sebesar 3,39 juta ton per tahun. Sedangkan perkiraan produksi gula nasional pada tahun 2023 sebesar 2,7 juta ton.