marqaannews.net – Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) telah memberikan keterangan terbaru mengenai kondisi empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang terluka setelah ditembak oleh aparat Malaysia di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia. Insiden ini terjadi pada Jumat, 24 Januari 2025, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Insiden ini bermula ketika sekelompok WNI yang diduga mencoba meninggalkan Malaysia melalui jalur ilegal ditembak oleh aparat Malaysia. Menurut informasi yang diperoleh dari Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM), para WNI tersebut menolak untuk ditangkap dan melawan saat kapal mereka dihentikan oleh aparat Malaysia. Akibatnya, aparat Malaysia menembak mereka, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan empat orang lainnya terluka.
Empat WNI yang terluka dalam insiden ini telah mendapatkan perawatan medis di berbagai rumah sakit di Selangor, Malaysia. Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur terus memantau kondisi mereka dan memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), telah mengambil langkah-langkah diplomatik dan hukum untuk menangani insiden ini. Kementerian Luar Negeri Indonesia telah mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia untuk meminta penyelidikan lebih lanjut mengenai insiden tersebut dan memastikan bahwa hukum dijalankan dengan adil dan transparan.
Selain itu, Kementerian P2MI juga telah membentuk tim untuk memberikan bantuan hukum kepada para korban dan memfasilitasi repatriasi jenazah korban yang meninggal dunia. Tim ini juga akan berkoordinasi dengan otoritas Malaysia untuk memastikan bahwa hak-hak para korban dilindungi dan insiden serupa tidak terulang di masa depan.
Pemerintah Indonesia menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dalam penanganan kasus ini. Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, menyatakan bahwa pemerintah Indonesia akan terus menekan Malaysia untuk memastikan bahwa penyelidikan dilakukan secara transparan dan bahwa para pelaku yang menggunakan kekuatan berlebihan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
Insiden penembakan terhadap WNI di perairan Malaysia telah menimbulkan keprihatinan serius dari pemerintah Indonesia. Kementerian Luar Negeri dan Kementerian P2MI terus berupaya untuk memastikan bahwa para korban mendapatkan perawatan yang diperlukan dan hak-hak mereka dilindungi. Langkah-langkah diplomatik dan hukum terus dilakukan untuk memastikan bahwa insiden ini diselesaikan dengan adil dan transparan.
Dengan demikian, pemerintah Indonesia berharap bahwa insiden ini dapat menjadi pelajaran bagi kedua negara untuk meningkatkan kerjasama dalam melindungi hak-hak pekerja migran dan mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.