Heboh Ijazah Jokowi Berujung Gugatan Fantastis, UGM Angkat Suara

Universitas Gadjah Mada (UGM) akhirnya angkat bicara setelah terseret dalam polemik terkait keaslian ijazah Presiden Joko Widodo. Polemik tersebut memanas ketika muncul gugatan hukum yang menuntut UGM membayar ganti rugi sebesar Rp69 triliun. Angka fantastis itu mengejutkan publik dan menimbulkan banyak pertanyaan mengenai dasar gugatan serta sikap UGM dalam menghadapi kasus ini.

Gugatan ini berasal dari pihak yang meragukan keabsahan ijazah Presiden Jokowi dan menganggap UGM bertanggung jawab karena merupakan institusi tempat Presiden menempuh pendidikan. Pihak penggugat mengklaim bahwa UGM telah memberikan informasi yang dianggap tidak valid dan menyebabkan kerugian moral serta hukum.

Menanggapi hal ini, pihak UGM secara resmi menyatakan bahwa ijazah Presiden Joko Widodo asli dan sah secara akademik. Mereka menjelaskan bahwa Jokowi memang pernah menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan dan lulus sesuai prosedur yang berlaku. Rektor UGM menegaskan bahwa semua dokumen pendidikan Presiden tersimpan dengan baik dan telah diverifikasi oleh lembaga yang berwenang.

UGM juga menyebut bahwa mereka siap menghadapi proses hukum yang berjalan. Mereka tidak tinggal diam, tetapi menyiapkan tim hukum internal untuk menangani gugatan tersebut. Pihak kampus menyayangkan adanya tuduhan yang dianggap tidak berdasar dan menyeret institusi pendidikan ke ranah politik slot depo 5k.

Kasus ini menuai perhatian luas dari masyarakat. Banyak pihak mempertanyakan motif di balik gugatan dan melihatnya sebagai bagian dari dinamika politik menjelang transisi kepemimpinan nasional. Sementara itu, UGM meminta publik tetap berpikir jernih dan tidak terprovokasi oleh narasi yang menyesatkan.

Dengan sikap tegasnya, UGM menunjukkan komitmen untuk menjaga integritas akademik dan membela kebenaran berdasarkan data serta bukti. Dalam situasi yang semakin gaduh, UGM memilih untuk menjawab dengan ketenangan dan kejelasan.

Gibran Rakabuming Raka Tanggapi Isu Tak Diundangnya Jokowi ke Rakernas PDIP

marqaannews.net – Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, memberikan tanggapan terkait kabar tidak diundangnya ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam Rakernas PDIP di Ancol. Dalam pernyataannya, Gibran menyatakan kebingungannya terkait hal tersebut, mengatakan bahwa sang ayah seharusnya diundang dalam acara tersebut.

Meskipun enggan untuk memberikan banyak komentar, Gibran menyarankan agar media mengonfirmasi langsung kepada pihak PDIP terkait kehadiran Jokowi dalam Rakernas tersebut. Gibran juga menyatakan bahwa meskipun tidak mengetahui secara pasti apakah dirinya diundang dalam Rakernas V PDIP, ia akan menghadiri acara tersebut jika menerima undangan.

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP dijadwalkan berlangsung di Ancol pada tanggal 24 hingga 26 Mei 2024. Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menyatakan bahwa Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin tidak masuk dalam daftar undangan untuk Rakernas PDIP tersebut. Gibran Rakabuming Raka pun menanggapi isu ini dengan kekagumannya terhadap keputusan tersebut, menegaskan bahwa partisipasi Jokowi dalam acara tersebut seharusnya menjadi bagian dari agenda yang penting.

LRT Jabodebek Yang Menghubungkan Jalan Gatot Subroto dan Kuningan

Marqaannews.net – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi pernyataan Wakil Direktur Pekerjaan Umum Kartika Wirjoatmodjo yang menyebut kereta api LRT Jabodebek yang menghubungkan Jalan Gatot Subroto dan Kuningan tidak aman.

Menurut Jokowi, proyek LRT ini merupakan yang pertama dibangun di Indonesia sehingga sering terjadi kesalahan. “LRT ini baru pertama kali kita kerjakan. Oleh karena itu, kalau ada yang harus diperbaiki, ada yang diperiksa, ada yang harus diperbaiki akan kita perbaiki,” kata Jokowi saat menjajal LRT Jabodebek. Kamis, 3 Agustus 2023. Jokowi juga mengimbau masyarakat untuk tidak mencari-cari kesalahan proyek tersebut dan mengecamnya.

“Jangan hanya mencari kesalahan. Karena akan ada kesalahan, karena baru pertama kali,” ujar Jokowi.

Jokowi juga mengatakan LRT Jabodebek yang merupakan produk nasional dibangun. “Ini produksi INKA, pembangunannya kita sendiri, semua dikerjakan sendiri. Jadi, kalau ada kekurangan kita maklumi, dan kita perbaiki,” kata Jokowi. “Tidak, semua sudah direncanakan, semua sudah diperhitungkan, tapi di lapangan kadang bisa ada perubahan, saya kira biasa saja,” kata Jokowi.

Sebelumnya, Wakil Presiden BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan penataan jarak jauh Jabodebek berbelok tajam menyebabkan kereta melambat. Jika pelebaran jembatan ditekuk, KA LRT Jabodebek bisa terus melaju dengan kecepatan tinggi.

Jembatan LRT dibangun di permukaan atas Jalan Dalam Kota dan membentang sepanjang 148 meter. LRT Longspan memiliki radius 115 meter dan menggunakan beton seberat 9.688,8 ton. Karena panjang dan desainnya yang presisi, sistem LRT mendapat pujian.

Pernyataan Rocky Gerung Yang Dianggap Menghina Presiden Joko Widodo

Marqaanews – Pakar sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mengatakan, pernyataan Rocky Gerung yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo masih dalam posisi standar sebagai oposisi. Dalam pernyataannya yang viral, Rocky menyebut Jokowi tidak memikirkan kepentingannya sendiri hingga akhir masa jabatannya sebagai presiden dan juga melontarkan komentar buruk.

“Saya sebut bendera karena itu biasa terjadi di negara-negara yang memilih sistem demokrasi. Apalagi Indonesia saat ini memilih jalan demokrasi (bukan demokrasi diktator pancasila). Terlihat dari cara presiden memerintah negara sangat liberal, sangat liberal sehingga mengarah pada pemerintahan baru,” kata Ubedilah dalam keterangan tertulis, Selasa, 1 Agustus 2023.

Menurut Ubedilah, negara yang berdemokrasi liberal, apapun presidennya, harus siap ditentang pihak oposisi dengan berbagai cerita yang bisa dihina. Kalau tidak siap dikritik begitu banyak, kata Ubedilah, maka jangan mau jadi presiden di negara liberal seperti Indonesia.

“Apa yang dikatakan Rocky Gerung harus dilihat dan dibaca sebagai cerita yang lengkap dan panjang, bukan hanya bagian dari ucapan buruk, bodoh, atau pengecut,” kata Ubedilah.

Mempertimbangkan Signifikansi Konotatif Pernyataan Rocky

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa audiens harus hati-hati mencermati argumen dan konteks atau bahkan interpretasi kata-kata Rocky Gerung. Karena itu, Ubedila yakin publik akan menemukan argumentasi dan konteksnya. Dalam artian argumentasi, situasi dan makna semiotika pidato Rocky tidak penting karena posisi politiknya berseberangan dengan pemerintahan Presiden Jokowi.

“Oleh karena itu, sebagai lawan ia berhak mengkritisi penggunaan bahasa menurut kaidah Rocky Gerung, tentu ia memiliki argumentasinya sendiri, konteks dan makna semiotiknya, tidak hanya dengan cara yang gamblang untuk menjelaskannya”, kata Ubedilah.

Menurut Ubedilah, cara bertarung Rocky Gerung sangat unik. Karena pada saat yang sama, Rocky sedang streaming di jaringan resmi. Misalnya, katanya, terlihat di dekat Mahfud Md dalam setting podcast, menerima Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra Jokowi di rumahnya, untuk menghadiri undangan Luhut Binsar Panjaitan (LBP) sebagai pembicara dalam pengenalan buku LBP .

Terkait ucapan Rocky yang diberitakan oleh relawan Jokowi di Bareskrim Polri sebagai penghinaan terhadap Presiden, Ubedilah menyebut itu tindakan reaksioner dan kerap melecehkan serta tidak cerdas. Selain itu, para sukarelawan dalam rangkaian cerita tersebut bukanlah yang mereka sebut sebagai hinaan.

“Mereka tidak memiliki status hukum (status hukum) seperti para korban. Jika memungkinkan Jokowi yang melapor langsung, Bareskrim akan menjawab karena Jokowi adalah korban dan proses hukum tetap berjalan,” kata Ubedilah.

Jokowi Tidak Melaporkan Rocky Gerung

Jika kasus ini sampai ke pengadilan, menurut Ubedilah akan memperburuk keadaan. Sebab, di pengadilan nanti, Rocky akan membuktikan pernyataannya soal pelari, idiot dan lain-lain. “Luka kekuasaan akan terungkap di pengadilan dan situasi politik bisa memanas. Sampai saat itu, saya tidak percaya Jokowi akan berani menghadapi situasi ini,” kata Ubedilah. Sebelumnya, tayangan televisi memperlihatkan Rocky Gerung melontarkan ucapan yang diduga menghina Presiden Joko Widodo. Dalam rekaman itu, Rocky Gerung menyebut Jokowi tidak memikirkan kepentingannya sendiri hingga akhir masa jabatannya sebagai presiden. Rocky juga melontarkan kata-kata buruk.

“Kalau tidak jadi presiden nanti, dia akan jadi warga negara biasa, tapi keinginan Jokowi adalah mempertahankan warisannya. Dia pergi ke China untuk mengajukan IKN, dia pergi dari satu kemitraan ke kemitraan lain untuk mencari detailnya sendiri,” kata Rocky.

“Dia hanya peduli dengan masa depannya sendiri, dia tidak peduli dengan takdir kita,” lanjut Rocky dalam video tersebut. Menyusul pernyataan tersebut, banyak relawan di Jokowi antara lain Barricade 98, Foreder, Sekber Jokowi Nusantara, ABJ, JPKP, SOLMET, Relawan Indonesia Bersatu, Barisan Pembaruan, AKAR, Indonesia Today (IHI), SEKNAS dan Bara JP, datang Bareskrim. pada hari Senin untuk mengajukan laporan polisi. Namun, Bareskrim menepis laporan terhadap Rocky Gerung tersebut.