MARQAANNEWS – Teripang, dikenal juga sebagai timun laut, merupakan hewan laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi, terutama di pasar Asia karena khasiatnya yang dianggap memiliki banyak manfaat kesehatan. Merawat teripang bukanlah tugas yang mudah, membutuhkan pengetahuan dan kehati-hatian khusus agar teripang dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan nilai jual yang tinggi. Berikut ini adalah panduan langkah demi langkah untuk merawat teripang dengan efektif.

Langkah 1: Memilih Habitat yang Tepat
Teripang hidup di dasar laut, jadi habitat alami mereka harus ditiru sebanyak mungkin. Jika Anda merawat teripang dalam skala budidaya:

  • Pastikan kolam atau tangki budidaya memiliki substrat yang mirip dengan habitat alami teripang, seperti pasir atau kerikil yang bersih.
  • Suhu air harus dijaga antara 25-30 derajat Celsius.
  • Air harus memiliki salinitas yang mirip dengan air laut, sekitar 32-35 ppt (parts per thousand).
  • Oksigen terlarut harus cukup, dengan tingkat minimal 5 mg/liter.

Langkah 2: Nutrisi yang Tepat
Teripang adalah omnivora dan dalam budidaya, makanannya dapat berupa:

  • Alga, terutama jenis yang mereka konsumsi di alam liar.
  • Pelet yang diformulasikan khusus untuk teripang.
  • Sisa makanan organik yang berasal dari sumber alami dan bersih.

Pemberian makan harus dilakukan secara teratur dan dalam jumlah yang tidak berlebihan untuk mencegah pembusukan sisa makanan di dalam air.

Langkah 3: Mengelola Kualitas Air
Kualitas air adalah faktor kritikal dalam merawat teripang:

  • Lakukan pergantian air secara teratur untuk menjaga kebersihan dan keseimbangan kimia air.
  • Gunakan sistem filtrasi untuk menghilangkan partikel dan limbah organik.
  • Monitor pH air, yang idealnya seharusnya berada di kisaran 7,8 hingga 8,2.
  • Cegah pertumbuhan alga berlebihan yang dapat menurunkan kualitas air.

Langkah 4: Pengendalian Penyakit
Teripang rentan terhadap penyakit, sehingga perlu dilakukan langkah pencegahan:

  • Karantina teripang baru sebelum memasukkannya ke dalam sistem budidaya untuk menghindari penyebaran penyakit.
  • Observe tanda-tanda penyakit seperti lesi, perubahan warna, atau perilaku yang tidak normal.
  • Gunakan metode pengobatan yang sesuai dan aman, seperti penggunaan probiotik, dan hindari penggunaan antibiotik yang dapat merusak lingkungan.

Langkah 5: Panen dan Pasca Panen
Saat teripang mencapai ukuran yang sesuai untuk dipanen:

  • Panen harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukai teripang.
  • Setelah panen, bersihkan teripang dari residu dan pasir.
  • Jika teripang akan dijual dalam keadaan hidup, pastikan mereka tetap dalam kondisi yang basah dan sejuk selama transportasi.
  • Jika akan diolah lebih lanjut, proses pengeringan atau pengawetan harus dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku untuk menjaga kualitas.

Penutup:
Merawat teripang memerlukan dedikasi dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan perilaku hewan ini. Dengan memperhatikan kondisi habitat, nutrisi, kualitas air, serta pengendalian penyakit, budidaya teripang dapat menjadi usaha yang berkelanjutan dan menguntungkan. Ingatlah bahwa kesuksesan dalam merawat teripang tidak hanya berkontribusi pada keberhasilan ekonomi tetapi juga menjaga keberlanjutan ekosistem laut.