Kue Putu Mayang adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang memiliki bentuk unik dan warna-warni yang menarik. Kue ini biasanya disajikan dengan kinca (siram gula merah cair) dan parutan kelapa, menciptakan perpaduan rasa yang manis dan gurih. Kue Putu Mayang sering dikaitkan dengan perayaan dan sering ditemukan di pasar tradisional atau pada acara-acara khusus.

Keunikan Kue Putu Mayang:

  1. Sejarah: Kue Putu Mayang memiliki akar sejarah yang panjang dan sering dikaitkan dengan budaya Jawa, meskipun juga populer di berbagai daerah lain di Indonesia.
  2. Warna: Kue ini dikenal dengan warna-warninya yang cerah, yang berasal dari pewarna alami seperti pandan untuk hijau dan bunga telang untuk biru.
  3. Tekstur: Tekstur kue ini lembut dan sedikit kenyal, mirip dengan pasta.
  4. Presentasi: Penyajian kue ini sering kali artistik, dengan tumpukan putu mayang yang disiram dengan kinca dan taburan kelapa parut.

Resep Kue Putu Mayang:

Bahan:

  1. Untuk Putu Mayang:
    • 200 gram tepung beras
    • 50 gram tepung tapioka
    • 1/2 sendok teh garam
    • 400 ml air
    • Pewarna makanan alami (pandan dan bunga telang)
  2. Untuk Pelengkap:
    • 200 gram gula merah, sisir halus
    • 200 ml air
    • 1 lembar daun pandan, simpulkan
    • Kelapa parut dari 1 buah kelapa, kukus selama 15 menit dengan sedikit garam

Langkah Pembuatan:

  1. Membuat Adonan:
    • Campur tepung beras, tepung tapioka, dan garam dalam wadah besar.
    • Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan tercampur rata.
    • Bagi adonan menjadi beberapa bagian dan beri pewarna alami sesuai keinginan.
    • Masak adonan di atas api kecil sambil terus diaduk sampai adonan kalis dan bisa dibentuk.
  2. Membentuk Putu Mayang:
    • Siapkan alat cetak putu mayang atau bisa menggunakan cetakan kue semprit.
    • Isi cetakan dengan adonan, lalu tekan dan bentuk adonan menjadi bentuk putu mayang di atas selembar daun pisang atau plastik.
    • Lakukan hingga adonan habis dan beri jarak antara setiap putu mayang agar tidak menempel satu sama lain.
  3. Mengukus Putu Mayang:
    • Panaskan dandang pengukus dan pastikan air dalam dandang mendidih.
    • Kukus putu mayang selama 10-15 menit hingga matang.
    • Angkat dan biarkan dingin.
  4. Membuat Siram Kinca:
    • Rebus gula merah, air, dan daun pandan dalam panci kecil.
    • Masak hingga gula larut dan siraman berubah menjadi kental. Saring untuk mendapatkan tekstur yang halus.
  5. Penyajian:
    • Sajikan putu mayang dengan siraman kinca dan taburi dengan kelapa parut yang telah dikukus.

Kesimpulan:

Kue Putu Mayang adalah jendela ke kekayaan kuliner tradisional Indonesia. Dengan warna yang cerah dan rasa yang khas, kue ini tidak hanya menyenangkan mata namun juga lidah. Resep di atas dapat Anda coba di rumah untuk merasakan sentuhan budaya dan tradisi Indonesia melalui hidangan yang penuh warna dan rasa. Selamat mencoba dan menikmati kue Putu Mayang bersama keluarga dan teman-teman!