marqaannews.net – Pada awal Februari 2025, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, mengungkapkan bahwa keluarga Reynhard Sinaga, predator seks yang dihukum seumur hidup di Inggris, telah meminta pemerintah Indonesia untuk memulangkan Reynhard ke tanah air. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah konferensi pers di Jakarta.
Reynhard Sinaga adalah seorang warga negara Indonesia yang dihukum seumur hidup di Inggris karena melakukan serangkaian kejahatan seksual terhadap 48 pria muda antara tahun 2015 dan 2017. Reynhard, yang saat itu sedang menempuh studi di Inggris, menggunakan obat-obatan untuk melumpuhkan korbannya sebelum melakukan pemerkosaan di apartemennya di Manchester. Reynhard dikenal sebagai predator seks paling produktif dalam sejarah Inggris, dengan total korban yang diperkirakan mencapai 206 orang.
Yusril Ihza Mahendra menyatakan bahwa pemerintah Indonesia sedang berupaya memulangkan Reynhard Sinaga ke Indonesia melalui mekanisme pertukaran narapidana. “Penempatan Reynhard di lembaga pemasyarakatan kita juga tidak mudah. Itu orang harus dimasukkan ke dalam lapas dengan maximum security. Dan yang ada untuk itu hanya di Nusakambangan,” ujar Yusril kepada wartawan di Jakarta.
Permintaan pemulangan Reynhard Sinaga ini didasari oleh kesulitan komunikasi antara Reynhard dan keluarganya. Saibun Sinaga dan Normawati Silaen, orang tua Reynhard, menyatakan bahwa mereka memiliki komunikasi yang sangat terbatas dengan anak mereka. “Kami sudah meminta konfirmasi ke keluarga Reynhard apakah mereka bersedia, dan ternyata mereka menangis ingin anaknya kembali, karena sampai saat ini mereka mendapat kabar bahwa anaknya kesulitan berkomunikasi di sana (Inggris) yang sangat tertutup,” ujar Ahmad Usmarwi Kaffah, staf khusus bidang hubungan internasional Kemenko Kumham Imipas.
Proses pemulangan Reynhard Sinaga melibatkan negosiasi bilateral antara pemerintah Indonesia dan Inggris. “Kami akan sekuat tenaga untuk mengembalikan yang bersangkutan, pihak Kedutaan Besar Inggris dalam waktu dekat akan bernegosiasi dengan kami, mudah-mudahan kita bisa mengembalikan,” ujar Ahmad Usmarwi Kaffah. Pemerintah Indonesia juga sedang melakukan koordinasi dengan pemerintah Inggris untuk membahas mengenai upaya pemulangan Reynhard.
Yusril Ihza Mahendra menekankan bahwa proses pemulangan Reynhard Sinaga bukanlah kasus yang mudah karena dapat menimbulkan masalah baru. “Jadi jangan dianggap kerjaan kita itu jadi ringan, berat juga. Orang ini kalau dibebaskan seperti napi biasa, akan menimbulkan masalah-masalah baru lagi,” ujarnya6. Selain itu, Reynhard juga perlu ditempatkan di lembaga pemasyarakatan dengan keamanan maksimum, yang hanya ada di Nusakambangan.
Pemerintah Indonesia sedang berupaya memulangkan Reynhard Sinaga ke Indonesia melalui mekanisme pertukaran narapidana. Permintaan ini didasari oleh kesulitan komunikasi antara Reynhard dan keluarganya. Meskipun proses ini tidak mudah dan dapat menimbulkan masalah baru, pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk melindungi warganya yang dipenjara di luar negeri. Negosiasi bilateral antara pemerintah Indonesia dan Inggris sedang berlangsung untuk mencapai kesepakatan terbaik.