marqaannews.net – Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video viral yang menunjukkan seorang pria meminta izin kepada pembuat konten yang sedang beraksi di Taman Literasi, Blok M, Jakarta Selatan. Kejadian ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat dan menjadi sorotan publik. Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, pun angkat bicara dan berjanji akan menindak tegas praktik pungutan liar (pungli) di wilayah Jakarta.

Video yang viral tersebut menunjukkan seorang pria bertopi merah mendatangi pembuat konten di Taman Literasi, Blok M, Jakarta Selatan. Dalam video tersebut, pria tersebut menanyakan soal izin kepada orang yang hendak membuat konten. Si pembuat konten tidak mengerti maksud izin tersebut dan menanyakan balik padanya. Akhirnya, pembuat konten itu memilih untuk berpindah tempat.

Menanggapi kejadian tersebut, Pramono Anung, yang baru saja terpilih sebagai Gubernur Jakarta, menegaskan bahwa tidak boleh ada pungli di wilayah Jakarta. Ia berjanji akan menindak tegas para pelaku pungli dan memastikan bahwa hal tersebut tidak terjadi lagi setelah ia dilantik secara resmi.

Pramono mengatakan, “Jadi kalau nanti saya dilantik, salah satu hal yang akan saya tangani adalah pungli yang ada di lapangan. Nggak boleh terjadi, karena Jakarta sebagai kota global salah satu hal yang harus diperbaiki adalah pungutan-pungutan liar seperti itu tidak boleh terjadi. Jadi saya akan, yang seperti itu tentunya kita akan tangani”.

Pramono juga menyatakan bahwa organisasi masyarakat atau ormas akan dijadikan mitra pemerintah. Namun, yang harus ditekankan adalah ormas itu tidak boleh melakukan pungutan liar. “Jadi ormas akan juga menjadi mitra kami, tetapi mereka tidak boleh melakukan pungutan liar. Itu intinya, bahwa mereka harus dipekerjakan, diberikan ruang untuk itu, iya,” ucapnya.

Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Blok M, Jakarta Selatan, dibangun sebagai upaya aktivasi ruang hijau dan publik kota di DKI Jakarta agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat luas. Taman ini dirancang untuk mendukung gerakan literasi di Jakarta dan menjadi wadah interaksi dan rekreasi masyarakat yang inklusif.

Kejadian viral di Taman Literasi Blok M menunjukkan pentingnya keberadaan ruang publik yang aman dan bebas dari pungli. Pramono Anung, sebagai Gubernur Jakarta terpilih, berkomitmen untuk mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa Jakarta menjadi kota yang lebih baik dan bebas dari pungutan liar. Dengan adanya taman-taman seperti Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, diharapkan minat baca dan budaya literasi di Jakarta dapat terus meningkat.

By marqaan