marqaannews.net – Pada Minggu, 2 Juni 2024, warga Kampung Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, digegerkan dengan penemuan mayat bocah perempuan berinisial GH (9,5 tahun) yang terbungkus karung di dalam lubang pompa air. Kejadian ini mengejutkan masyarakat dan menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban.

Pada pagi hari, warga sekitar melaporkan adanya bau busuk yang menyengat dari sebuah rumah di kawasan tersebut. Setelah dilakukan pengecekan, ditemukanlah karung berukuran 50 kilogram yang berisi jasad GH di dalam lubang pompa air di halaman belakang rumah pelaku. Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus karung dan terkubur di lubang sedalam 2,5 meter.

Polisi segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku yang diketahui bernama Didik Setiawan (61 tahun), seorang tetangga korban. Didik diduga melakukan praktik perdukunan di rumahnya dan telah merencanakan pembunuhan ini sejak sebulan sebelumnya. Motif pelaku masih dalam penyelidikan lebih lanjut, namun diketahui bahwa Didik telah melakukan pencabulan terhadap korban sebelum akhirnya membunuhnya.

Menurut keterangan polisi, Didik mengincar GH sejak lama. Pada hari kejadian, Didik berhasil membujuk GH untuk datang ke rumahnya dengan alasan memberikan makanan. Setelah melakukan pencabulan, Didik mencekik GH hingga tewas. Untuk menghilangkan jejak, Didik membungkus jasad korban dengan karung dan menyembunyikannya di lubang pompa air di halaman belakang rumahnya.

Keluarga korban dan masyarakat sekitar merasa sangat terpukul dengan kejadian ini. Orang tua GH yang sempat melaporkan kehilangan anaknya pada hari sebelumnya, merasa hancur dan tidak menyangka bahwa anak mereka menjadi korban kejahatan yang keji. Masyarakat sekitar juga merasa resah dan khawatir akan keselamatan anak-anak mereka.

Polisi telah melakukan autopsi terhadap jasad GH dan hasilnya menunjukkan tanda-tanda kekerasan serta pencabulan. Didik Setiawan kini ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal berlapis tentang pembunuhan dan pencabulan anak di bawah umur. Proses hukum akan terus berlanjut untuk memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

Tragedi pembunuhan bocah Bekasi ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan dan perlindungan terhadap anak-anak di lingkungan sekitar. Kejadian ini juga mengingatkan kita akan pentingnya penegakan hukum yang tegas dan cepat untuk memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya. Semoga dengan adanya investigasi dan proses hukum yang berjalan, pelaku dapat dihukum seberat-beratnya dan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

By marqaan