marqaannews.net – Kerusuhan terjadi di Nigeria saat pembagian bantuan beras di dua lokasi berbeda, menewaskan sedikitnya 22 orang. Insiden ini menambah daftar panjang tragedi yang terkait dengan distribusi makanan di negara tersebut, yang sedang menghadapi krisis biaya hidup yang parah.
Di Anambra, tenggara Nigeria, sedikitnya 22 orang tewas dalam kerusuhan yang terjadi di sebuah pusat komunitas di Okija. Ratusan orang berdesak-desakan untuk mendapatkan bantuan beras yang dibagikan oleh Yayasan Obi Jackson. Korban tewas termasuk wanita, lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak51619.
Pada hari yang sama, di Maitama, distrik ibu kota Abuja, 10 orang tewas, termasuk empat anak, dalam kerusuhan di Gereja Katolik Tritunggal Mahakudus. Lebih dari seribu orang hadir untuk mengambil bantuan makanan yang disediakan oleh gereja tersebut.
Krisis biaya hidup di Nigeria telah membuat banyak warga kesulitan untuk mendapatkan makanan pokok seperti beras. Presiden Bola Tinubu, yang menjabat sejak Mei 2023, telah mengimplementasikan reformasi ekonomi yang mencakup pencabutan subsidi bahan bakar, yang menyebabkan harga bensin hampir tiga kali lipat. Inflasi tahunan mencapai 34,6% pada November, tertinggi dalam 28 tahun terakhir.
Presiden Tinubu menyatakan belasungkawa atas insiden tersebut dan menekankan pentingnya penegakan ketat terhadap kontrol kerumunan oleh negara dan otoritas terkait. Ia juga membatalkan penampilannya di sebuah acara di Lagos sebagai tanda duka.
Gubernur Anambra, Charles Soludo, menyampaikan belasungkawa dan menyerukan distribusi bantuan yang lebih terstruktur dan aman. Ia menekankan bahwa tragedi ini menunjukkan urgensi untuk memperbaiki pendekatan dalam mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kerusuhan selama pembagian bantuan beras di Nigeria menunjukkan betapa parahnya krisis biaya hidup yang dihadapi oleh warga negara tersebut. Insiden ini mengingatkan pentingnya perencanaan yang matang dan pengelolaan yang baik dalam distribusi bantuan untuk mencegah tragedi serupa di masa depan. Semoga langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan organisasi kemanusiaan dapat membantu meringankan beban masyarakat dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.