marqaannews.net – Banjir bandang yang terjadi pada Rabu (18 Desember 2024) pukul 17.00 WIB telah melanda Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, menyebabkan kerusakan parah dan memaksa ratusan warga mengungsi. Banjir ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur dua kecamatan, yaitu Batang Angkola dan Tano Tombangan.
Banjir bandang ini menyebabkan 10 warga mengalami luka ringan dan memaksa 250 kepala keluarga (KK) mengungsi. Hingga Rabu malam, sebanyak 495 KK terdampak banjir ini, dengan 495 rumah terendam lumpur setebal 50 cm di beberapa titik. Kerusakan material cukup signifikan, dengan beberapa rumah mengalami kerusakan berat dan fasilitas umum seperti masjid dan gereja juga terdampak.
Para pengungsi kini ditampung di tiga lokasi, yaitu Posyandu Somaninggir, Gereja GPA Kota Tua, dan Istana Hasadaon. Tim gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri telah melakukan evakuasi serta pembersihan material banjir, sekaligus melakukan pendataan.
Desa Kota Tua menjadi wilayah yang paling parah terdampak, dengan 300 warga mengungsi. Di Desa Simaninggir, sekitar 50 warga juga mengungsi. Tim BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan telah melakukan asesmen dan memberikan bantuan sementara kepada para korban.
BPBD Tapanuli Selatan fokus pada distribusi bantuan logistik dan koordinasi evakuasi di area terdampak. Sejumlah relawan dan aparat juga membantu membersihkan rumah-rumah warga yang terendam lumpur. Pihak terkait terus memantau kondisi cuaca untuk mengantisipasi risiko tambahan.
Kondisi air mulai surut secara bertahap, namun jaringan listrik di sejumlah wilayah terdampak masih padam. BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan telah melakukan langkah penanganan darurat, termasuk koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk memitigasi potensi dampak lanjutan.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan, mengingat curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih terjadi di wilayah ini. Upaya mitigasi dan kesiapsiagaan menjadi kunci untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi susulan.
Banjir bandang yang melanda Tapanuli Selatan telah menyebabkan kerusakan signifikan dan mengharuskan ratusan warga mengungsi. Upaya penanganan darurat dan pemulihan terus dilakukan oleh BPBD dan tim gabungan, namun kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan tetap diperlukan. Semoga dengan langkah-langkah yang diambil, warga terdampak dapat segera kembali ke kehidupan normal dan terhindar dari bencana susulan.