Increase in Diabetes Cases in Indonesia

Diabetes mellitus atau kencing manis merupakan salah satu penyakit kronis slot qris 5k yang kini menjadi perhatian serius di Indonesia. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menempati peringkat kelima di dunia dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, yakni mencapai lebih dari 19 juta orang pada tahun 2021. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat jika tidak diambil langkah pencegahan yang serius. Hal ini menimbulkan pertanyaan penting: apakah lonjakan kasus diabetes ini disebabkan oleh faktor gaya hidup, faktor genetik, atau kombinasi keduanya?

Apa Itu Diabetes?

Diabetes adalah kondisi ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah cukup atau tidak mampu menggunakan insulin secara efektif. Insulin sendiri adalah hormon yang membantu mengatur kadar gula (glukosa) dalam darah. Jika insulin tidak berfungsi dengan baik, kadar gula darah akan meningkat dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti kerusakan saraf, gagal ginjal, hingga penyakit jantung.

Terdapat dua tipe utama diabetes: tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 lebih berkaitan dengan faktor autoimun dan genetik, di mana tubuh menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Sementara itu, diabetes tipe 2 – yang menyumbang sekitar 90% dari seluruh kasus – sangat berkaitan dengan gaya hidup, termasuk pola makan, aktivitas fisik, dan kelebihan berat badan.

Gaya Hidup Modern: Pemicu Utama?

Salah satu faktor yang paling sering disoroti dalam peningkatan kasus diabetes di Indonesia adalah perubahan drastis dalam gaya hidup masyarakat. Meningkatnya konsumsi makanan cepat saji, minuman manis, serta kurangnya aktivitas fisik menjadi pemicu utama diabetes tipe 2. Banyak orang yang bekerja di kantor menghabiskan sebagian besar waktunya duduk, tanpa diselingi aktivitas fisik yang memadai. Kebiasaan merokok dan kurang tidur juga turut berperan dalam memburuknya kondisi kesehatan metabolik.

Data dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018 menunjukkan bahwa 95% masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi buah dan sayur, sementara prevalensi obesitas meningkat setiap tahunnya. Obesitas sendiri merupakan faktor risiko utama diabetes, karena lemak tubuh yang berlebihan bisa membuat sel tubuh menjadi resisten terhadap insulin.

Peran Faktor Genetik

Meskipun gaya hidup berperan besar, faktor genetik juga tidak bisa diabaikan. Riwayat keluarga dengan diabetes meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini. Jika salah satu orang tua mengidap diabetes, risiko anak untuk mengembangkan penyakit ini juga meningkat secara signifikan, bahkan bisa mencapai dua kali lipat.

Namun, penting untuk dipahami bahwa faktor genetik bukanlah vonis mutlak. Genetik hanya berperan sebagai predisposisi atau kecenderungan, bukan penentu utama. Banyak orang dengan gen predisposisi diabetes bisa hidup sehat tanpa terkena penyakit tersebut jika mereka menjalani pola hidup yang sehat dan aktif.

Solusi dan Upaya Pencegahan

Mengatasi peningkatan kasus diabetes membutuhkan pendekatan holistik. Pemerintah dan lembaga kesehatan harus aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat, khususnya dalam hal pola makan, olahraga, dan manajemen stres. Kampanye kesehatan harus menyasar anak-anak sekolah, komunitas, serta lingkungan kerja.

Di sisi lain, fasilitas kesehatan perlu lebih aktif dalam melakukan skrining dan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi prediabetes dan diabetes secara dini. Hal ini penting agar penderita dapat segera mendapatkan pengobatan dan tidak menunggu hingga komplikasi muncul.

Kesimpulan

Peningkatan kasus diabetes di Indonesia tidak bisa dijelaskan hanya dari satu sisi. Gaya hidup modern yang tidak sehat jelas menjadi pemicu utama, tetapi faktor genetik juga memiliki kontribusi signifikan.

By marqaan