Trump Tingkatkan Kampanye Pembalasan dengan Dakwaan terhadap James Comey

Trump Tingkatkan Kampanye Pembalasan dengan Dakwaan terhadap James Comey

Pada 25 September 2025, mantan Direktur FBI James Comey slot777 didakwa oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat atas tuduhan memberikan keterangan palsu dan menghalangi proses kongres terkait penyelidikan Rusia. Dakwaan ini menandai eskalasi signifikan dalam kampanye balas dendam yang dilancarkan oleh Presiden Donald Trump terhadap para lawan politiknya.

Latar Belakang Dakwaan

Dakwaan terhadap Comey berfokus pada kesaksiannya di hadapan Komite Kehakiman Senat pada tahun 2020, di mana ia dituduh memberikan keterangan palsu terkait kebocoran informasi internal FBI. Dakwaan ini muncul setelah penggantian Jaksa AS Erik Siebert, yang sebelumnya menolak untuk mengejar kasus tersebut, dengan seorang loyalis Trump. Langkah ini memicu kritik dari berbagai kalangan yang menilai bahwa proses hukum ini bermuatan politik.

Reaksi Presiden Trump

Presiden Trump menyambut baik dakwaan tersebut, menyebutnya sebagai langkah menuju keadilan. Dalam pernyataannya, Trump menegaskan bahwa dakwaan ini bukanlah balas dendam, melainkan upaya untuk menegakkan hukum. Ia juga memperingatkan bahwa Comey bukanlah yang terakhir, menyiratkan bahwa lebih banyak lawan politiknya mungkin akan menghadapi tindakan serupa.

Tanggapan dari Pihak Lain

Dakwaan terhadap Comey memicu reaksi keras dari berbagai kalangan. Beberapa anggota parlemen dan pengamat hukum menilai bahwa langkah ini merupakan penyalahgunaan kekuasaan dan ancaman terhadap prinsip independensi lembaga peradilan. Mereka khawatir bahwa tindakan ini dapat menciptakan budaya ketakutan di kalangan pejabat publik dan mengekang kebebasan berbicara.

Dampak terhadap Demokrasi dan Hukum

Dakwaan ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai masa depan sistem hukum di Amerika Serikat. Beberapa pihak menilai bahwa langkah ini dapat merusak kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan dan menciptakan ketidakpastian hukum. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa tindakan ini dapat membuka jalan bagi politisasi lembaga hukum di masa depan.