marqaannews.net – Pada Sabtu, 21 Desember 2024, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali berhasil membongkar kasus pesta seks dan narkoba yang dilakukan oleh puluhan warga negara asing (WNA) di sebuah vila di Canggu, Kabupaten Badung, Bali. Pesta ini berkedok sebagai acara perayaan Natal dan Tahun Baru, namun kenyataannya jauh dari semangat perayaan yang sebenarnya.

Penggerebekan dilakukan oleh tim gabungan BNNP Bali yang dipimpin oleh Kepala BNNP Bali, Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat, S.I.K., M.H., dan Kabid Pemberantasan Kombes Pol. Made Sinar Subawa, S.I.K., M.H. Operasi ini melibatkan 64 personel dan 2 ekor anjing pelacak (K-9) dari BNN Provinsi Bali. Dari penggerebekan tersebut, ditemukan sekitar 50 WNA yang terlibat dalam pesta tersebut.

Pesta seks dan narkoba ini diorganisir secara tertutup dengan undangan khusus. Peserta yang hadir diwajibkan membayar sejumlah uang untuk bisa mengikuti acara tersebut. Banyak dari mereka yang hadir tidak saling mengenal dan hanya dikenal oleh penyelenggara. Pesta ini diselenggarakan di sebuah vila yang disewa khusus untuk acara tersebut.

Selama penggerebekan, tim BNNP Bali menemukan barang-barang yang diduga sebagai narkotika jenis Benzo dan THC. Barang-barang tersebut ditemukan tersembunyi di berbagai sudut ruangan, termasuk di sela-sela sofa. Anjing pelacak (K-9) digunakan untuk membantu menemukan barang-barang tersebut.

Dari 50 WNA yang terjaring, hanya sembilan orang yang diambil sampel urinnya secara acak. Hasilnya, satu orang WNA asal Rusia terdeteksi positif narkotika jenis THC, sementara tujuh lainnya menunjukkan jejak benzodiazepine (benzo). Dua orang WNA diamankan dalam operasi tersebut, yaitu seorang penyelenggara dan WNA positif THC. Sementara itu, peserta lain yang tidak menjalani tes urin langsung dipulangkan setelah identitasnya dicatat.

Kasus ini menjadi perhatian serius pihak berwenang di Bali, terutama menjelang perayaan akhir tahun, guna memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat. BNN bekerja sama dengan Imigrasi untuk mendalami kasus ini dan menentukan sanksi yang mungkin diberikan kepada WNA yang terlibat. Penyelidikan masih berlangsung dengan harapan dapat mengungkap jaringan yang lebih besar di balik pesta ini.

Pesta seks dan narkoba yang berkedok perayaan Natal dan Tahun Baru di Canggu ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan dan penegakan hukum untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan tindakan amoral yang dapat merusak nilai-nilai sosial dan budaya. Kasus ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih waspada dan proaktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban, terutama di tempat-tempat yang sering menjadi tujuan wisata.

By marqaan