marqaannews.net – Program makan bergizi gratis merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan gizi siswa di Indonesia. Program ini diharapkan dapat membantu siswa mendapatkan asupan gizi yang cukup sehingga dapat belajar dengan baik dan tumbuh kembang secara optimal. Namun, dalam pelaksanaannya, terkadang sekolah memberikan beban tambahan kepada siswa dan orang tua, yang justru kontraproduktif dengan tujuan program tersebut.

Program makan bergizi gratis diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdasmen) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan siswa. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan asupan gizi yang cukup, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

Meskipun program ini memiliki tujuan yang mulia, dalam pelaksanaannya sering kali muncul berbagai permasalahan. Salah satu permasalahan utama adalah beban tambahan yang diberikan oleh sekolah kepada siswa dan orang tua. Misalnya, ada sekolah yang meminta kontribusi dana dari orang tua untuk mendukung program makan bergizi gratis, padahal seharusnya program ini sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah.

Menanggapi permasalahan tersebut, Kemendikdasmen menegaskan bahwa sekolah tidak boleh memberatkan siswa dan orang tua dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis. Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kemendikdasmen, sekolah harus memastikan bahwa program ini berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Untuk memastikan pelaksanaan program makan bergizi gratis berjalan dengan baik dan tidak memberatkan siswa, sekolah perlu mengambil beberapa langkah penting:

  1. Pengawasan dan Monitoring: Sekolah harus melakukan pengawasan dan monitoring yang ketat terhadap pelaksanaan program makan bergizi gratis. Hal ini untuk memastikan bahwa dana yang disediakan oleh pemerintah digunakan dengan tepat dan tidak ada pungutan liar yang dilakukan oleh pihak sekolah.
  2. Sosialisasi kepada Orang Tua: Sekolah harus melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa mengenai program makan bergizi gratis. Orang tua perlu diberikan informasi yang jelas bahwa mereka tidak diwajibkan untuk memberikan kontribusi dana tambahan untuk program ini.
  3. Kerjasama dengan Pihak Terkait: Sekolah dapat bekerjasama dengan pihak terkait, seperti komite sekolah, pemerintah daerah, dan lembaga swadaya masyarakat, untuk memastikan bahwa program makan bergizi gratis berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan.
  4. Pelaporan dan Transparansi: Sekolah harus melakukan pelaporan dan transparansi mengenai penggunaan dana program makan bergizi gratis. Hal ini untuk memastikan bahwa semua pihak mengetahui bagaimana dana tersebut digunakan dan tidak ada penyalahgunaan dana.

Program makan bergizi gratis merupakan program yang sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan gizi siswa. Namun, pelaksanaannya harus dilakukan dengan benar dan tidak memberatkan siswa serta orang tua. Kemendikdasmen telah menegaskan bahwa sekolah tidak boleh memberatkan siswa dalam program ini. Dengan pengawasan yang ketat, sosialisasi yang baik, kerjasama dengan pihak terkait, dan transparansi dalam pelaporan, program makan bergizi gratis dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi siswa.

By marqaan