marqaannews.net – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perombakan besar-besaran terhadap jajaran direksi dan komisaris beberapa perusahaan BUMN menjelang akhir tahun 2024. Perombakan ini mencakup 22 BUMN, termasuk beberapa perusahaan strategis seperti PLN, Krakatau Steel, PAL Indonesia, Dirgantara Indonesia, dan Pindad. Langkah ini diambil untuk memperkuat tata kelola dan kinerja perusahaan menghadapi tantangan di tahun mendatang.
Salah satu perombakan yang mencolok adalah di PT PLN (Persero), di mana Erick Thohir kembali menunjuk Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama. Penunjukan ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada 17 November 2024.
Di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Erick Thohir menunjuk Muhamad Akbar sebagai Direktur Utama. Penunjukan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 16 Desember 2024. Muhamad Akbar sebelumnya menjabat sebagai Direktur Komersial Krakatau Steel dan Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS).
Selain itu, Kementerian BUMN juga mengangkat Wilgo Zainar sebagai Komisaris Independen, Utomo Nugroho sebagai Direktur Infrastruktur dan Operasi, serta Hernowo sebagai Direktur Komersial, Pengembangan Usaha, dan Portofolio.
Di PT PAL Indonesia, Erick Thohir menunjuk Muhammad Ali sebagai Komisaris Utama dan Tri Harsono sebagai Komisaris Independen. Sementara itu, Didit Herdiawan dan Harsusanto diberhentikan secara hormat dari jabatan Komisaris Independen PT PAL Indonesia.
Perombakan juga terjadi di jajaran direksi PT PAL Indonesia. Tiga orang masuk dalam susunan direksi baru, yaitu Wiyono Komodjojo sebagai Direktur Pemasaran, Diana Rosa sebagai Direktur Produksi, dan Briljan Gazalba sebagai Direktur Teknologi. Sementara itu, Willgo Zainar dan Satriyo Bintoro diberhentikan secara hormat dari posisi Direktur Pemasaran dan Direktur Produksi.
Di PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Erick Thohir mengangkat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fajar Prasetyo sebagai Komisaris Utama. Sementara itu, Dena Hendriana ditunjuk sebagai Direktur Produksi, dan Dhias Widhiyati sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
Di PT Pindad, perombakan juga dilakukan dengan penunjukan jajaran direksi dan komisaris baru untuk memperkuat kinerja perusahaan.
Perombakan jajaran direksi dan komisaris BUMN ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola dan kinerja perusahaan menghadapi tantangan di tahun mendatang. Erick Thohir berharap dengan perombakan ini, BUMN dapat lebih efisien dan efektif dalam menjalankan perannya sebagai penggerak ekonomi nasional.
Perombakan besar-besaran yang dilakukan Erick Thohir menjelang akhir tahun 2024 menunjukkan komitmennya untuk memperkuat tata kelola dan kinerja BUMN. Dengan penunjukan direksi dan komisaris baru yang memiliki kompetensi dan pengalaman, diharapkan BUMN dapat lebih siap menghadapi tantangan di tahun mendatang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.