marqaannews – Kota Depok, yang terletak di sebelah selatan Jakarta, kembali menghadapi tantangan besar akibat cuaca ekstrem. Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan bencana longsor di beberapa wilayah. Salah satu kejadian yang paling mencolok melibatkan rusaknya rumah dan turap yang terkikis oleh derasnya aliran air.
Selama beberapa hari terakhir, curah hujan di wilayah Depok mencapai tingkat yang sangat tinggi, melampaui batas normal. Hujan deras yang berlangsung terus-menerus telah meningkatkan risiko bencana alam, terutama di daerah-daerah dengan kondisi tanah yang labil.
Kejadian longsor ini telah berdampak signifikan terhadap pemukiman warga. Beberapa rumah mengalami kerusakan parah, dan turap yang sebelumnya berfungsi sebagai penahan tanah kini tidak lagi mampu menahan tekanan air dan tanah yang mengalir. Longsor juga menyebabkan akses jalan di beberapa lokasi terputus, menghambat mobilitas warga dan penanganan darurat.
Pemerintah setempat telah mengerahkan tim tanggap darurat untuk mengevakuasi warga yang terdampak dan memindahkan mereka ke tempat yang lebih aman. Selain itu, upaya perbaikan infrastruktur seperti perbaikan turap dan penguatan tanah terus dilakukan untuk mencegah longsor lebih lanjut. Bantuan logistik dan kebutuhan dasar juga disalurkan kepada korban longsor.
Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di wilayah rentan seperti Depok. Edukasi kepada masyarakat tentang cara menghadapi cuaca ekstrem dan pentingnya menjaga lingkungan sekitar, seperti penanaman pohon dan pembuatan saluran air yang baik, menjadi langkah penting dalam mengurangi risiko bencana di masa depan.
Bencana longsor yang menimpa Depok adalah peringatan akan dampak perubahan iklim dan pentingnya persiapan menghadapi cuaca ekstrem. Dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, diharapkan kejadian serupa bisa dicegah atau ditangani dengan lebih baik di masa mendatang.